Ya Syaikhona adalah ungkapan kehilangan seorang murid kepada seorang guru. Isinya sangat meyentuh. Lagunya juga merdu. Berikut teks lengkap Ya Syaikhona.
Syaikhonaa
Guru Kami
Ma'as salaamah fii amaanih Syaikhonaa
Allahu Robbi-rham murobbii ruuhinaa (Ya Robbanaa)
Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku,
Ya Allah Tuhanku, rahmatilah pendidik jiwa kami (wahai Tuhanku)
'Ainul muhibbi biddumuu'i haazinaa
Rou'an 'alaa-ftirooqi man qod ahshonaa (Ya Syaikhonaa)
Mata penuh cinta dipenuhi air mata,
Sedih karena akan berpisah dari sosok yang memberimu (kemuliaan) pada kami (wahai guru kami)
Rowwadlonaa bi uswatin muhaasinan
Syarrofahu llaahu fii jiwaar nabiyyinaa (Ya Robbana)
Beliau mengajari kami dengan teladan-teladan yang baik,
Semoga Allah memuliakannya berada bersama Nabi kami (wahai Tuhanku)
Wa nattabi' 'azmak wa kunta mutqinaa
Aris wa nauman kal 'aruusi aaminaa (Ya Syaikhona)
Kami tunduk akan kehendakMU dan kau sosok yang di patuhi,
beristirahatlah tidurlah dengan tenang bak pengantin (wahai guru kami)
Fa'fu idzaa lam tardlo min a'maaninaa
Dauman du'aa-an robbanaa-ghfir syaikhonaa (Ya Robbana)
Maafkan kami bila ada yang tidak berkenan di hati selama masa belajar kami,
Kami senantiasa berdoa: Ya Tuhanku ampunilah guru kami (Wahai Tuhanku)
Ya Syaikhonaa, lagu yang diciptakan oleh santri Qudsiyyah, Miftah Rahman, adalah lagu yang menceritakan riwayat KH Ma'ruf Irsyad, sesepuh madrasah Qudsiyyah yang wafat pada Oktober 2010.